Friday 17 January 2014

Pasca Minum Pil Kontrasepsi, Pengantin Ini Meninggal

Hi semua ...
Masih seputar dunia kesehatan. Kali ini kita akan membahas tentang alat kontrasepsi. Sebagai salah satu cara untuk mengendalikan jumlah penduduk di dunia, maka dibuatlah alat kontrasepsi. Ada positif dan negatif dari penggunaan alat ini.
Salah satu efek yang dirasakan oleh pengguna alat kontrasepsi berupa pil adalah terjadinya pembukuan darah di otak. Waw... kok bisa ya???! Kita simak ulasan berikut ini...
Oxfordshire, Tak ada yang pernah menyangka bahwa Helen Thompson (28) akan meninggal tak lebih dari 24 jam setelah didiagnosis dengan pembekuan darah di otak. Tak pernah alami sakit apapun sebelumnya, dokter ungkapkan kondisi ini mungkin muncul sebagai efek dari pil kontrasepsi yang diminumnya.
Wanita yang bekerja sebagai guru di Upper Basildon Primary School ini meninggalkan suaminya, James, empat bulan setelah pernikahan mereka. Pria yang berasal dari Long Wittenham, Oxfordshire, ini mengungkapkan kesedihannya yang sangat mendalam setelah ditinggal sang istri.
"Kami bersahabat sejak berusia 12 tahun dan ia menjadi pasangan saya saat kami berusia 18 tahun. Ketika suatu hari saya meninggalkan ia dalam kondisi baik-baik saja dan di hari berikutnya ia meninggal, saya masih tak bisa percaya. Kami baru saja menikah," ungkap James, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (17/1/2014).
Awalnya, Helen mengalami kejang setelah mengalami hipersensitivitas di kaki beberapa pekan sebelumnya. Setelah menjalani scan otak pada bulan Desember silam, rencananya ia akan menjalani operasi di Oxford’s John Radcliffe Hospital. Namun rupanya ia mengalami bekuan darah, yang kemudian menjadi perdarahan.
Hanya sekitar dua jam kemudian, dokter mengatakan kepada keluarga bahwa tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Pada hari itu juga, Helen dinyatakan meninggal dunia.
"Para dokter mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya. Semua terjadi sangat cepat. Karena ia sebelumnya minum pil kontrasepsi, dokter bilang mungkin hal itu penyebabnya, meskipun sangat jarang terjadi," papar James.
Saat itu, tim dokter berupaya untuk bisa segera melakukan operasi. Hanya saja bekuan darah tersebut sudah menyebabkan perdarahan dan telah tersebar, sehingga operasi tidak mungkin untuk dilakukan.
"Helen adalah orang yang sangat baik. Saya tidak percaya telah kehilangan dia," lanjutnya.
(ajg/vit) 
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/01/17/125904/2470052/1202/beku-darah-otak-pasca-minum-pil-kontrasepsi-pengantin-baru-ini-meninggal?l992203755