Wednesday 15 January 2014

Organ Kewanitaan Keluar Cairan Ketika Hamil, Keguguran Bisa Terjadi

Hi semua ...
Masih seputar kesehatan organ wanita. Pentingnya menjaga organ kewanitaan sehingga perlu perhatian ekstra. Banyak wanita yang cuek dengan kesehatan organ yang satu ini. Padahal, organ kewanitaan ini begitu penting. Apalagi bagi ibu hamil. Organ kewanitaan bisa menjadi tanda-tanda awal keguguran loh.
Mau tau tanda-tandanya? mari kita simak:


Jakarta, Vagina bisa mengeluarkan berbagai cairan, mulai dari yang berbentuk bening, keputihan hingga darah. Namun bila hal itu terjadi saat sedang hamil, maka jangan pernah dianggap remeh.
Normalnya, wanita hamil tidak mengeluarkan cairan apapun dari vagina, selain lubrikasi saat bercinta. Cairan vagina, baik berupa keputihan atau darah, yang keluar saat hamil patut diwaspadai sebagai gejala keguguran.
"Betul. Segala macam cairan yang keluar dari vagina saat kehamilan perlu diwaspadai. Wajib untuk memeriksakan ke dokter," tegas dr Hari Nugroho, SpOG, dari Divisi Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Soetomo Surabaya, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (15/1/2014).
Menurut dr Hari, normalnya pada usia 3-4 minggu tidak ada cairan keluar dari vagina. Apabila keluar sangat mungkin ini pertanda keguguran, maka segeralah periksa ke dokter.
Flek sedikit saja merupakan pertanda ancaman keguguran, semakin banyak jumlah perdarahan semakin besar risiko keguguran. Pada saat flek masih sedikit makin besar kemungkinan kehamilan dapat diselamatkan.
"Apabila keluar flek sedikit saja saat kehamilan, segera periksakan ke dokter, jangan menunggu," ucap dr Hari.
Sementara dr Ali Sungkar, SpOG, dokter kandungan dari RS Cipto Mangunkusumo menyebut keluarnya cairan dari vagina pada saat perempuan sedang hamil tidak selalu bisa disebut keputihan. Terkadang hanya karena Miss V mengeluarkan cairan berlebihan akibat perubahan hormon yang terjadi semasa hamil."Gejala itu bisa dikatakan abnormal atau keputihan jika mengalami perubahan warna, bau dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal," kata dr Ali saat dihubungi detikHealth beberapa waktu lalu.
dr Frizar Irmansyah, SpOG dari RS Pusat Pertamina juga menganggap keputihan saat hamil sebagai hal yang wajar. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil meupun setelah melahirkan dinilainya sebagai penyebab keluarnya cairan putih tersebut. Sejauh warnanya tidak berubah menjadi kehijauan, dr Frizar menilai keluarnya cairan putih dari Ms V seperti ini masih normal. Keputihan saat hamil menurutnya baru dikatakan tidak normal apabila sudah menyebabkan tumbuhnya jamur dan bakteri.
Dalam kaitannya dengan kebersihan Ms V, dr Frizar menyarankan agar ibu hamil rajin-rajin mengganti celana dalam. Ibu hamil cenderung lebih sering basah di daerah kemaluan, sehingga harus dipastikan bahwa pakaian dalamnya selalu diganti dengan yang bersih.
"Kalau tidak dijaga ya akan tumbuh jamur. Oleh sebab itu orang hamil harus sering ganti celana dalam, karea celana dalamnya sering basah," kata dr Frizar.
Jika sudah terlanjur mengalami keputihan, ibu hamil tidak perlu khawatir. Cairan kental berwarna putih tersebut masih bisa dibersihkan dengan mudah. Cukup dengan cebok saja, disemprot dengan shower sambil jongkok dan tidak perlu diberi pembersih dengan bahan yang macam-macam.

Sumber: http://health.detik.com/read/2014/01/15/135602/2467709/775/keluar-cairan-seperti-ini-dari-miss-v-saat-hamil-waspada-keguguran?l992203755&u18=1